Tanggapi Tawuran di Jogja, Ketum PSHT Berikan Pernyataan Sikap

Salah satunya, ia menghimbau para anggota untuk tidak terprovokasi terhadap pemberitaan di medsos.

Asy Syaffa Nada A
Rabu, 07 Juni 2023 | 10:20 WIB
Tanggapi Tawuran di Jogja, Ketum PSHT Berikan Pernyataan Sikap
Pernyataan sikap Ketua Umum PSHT. (Instagram/poldajogja)

Indotnesia - Ketua Umum (Ketum) Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Moerdjoko HW memberikan pernyataan sikap terkait tawuran di Jogja yang melibatkan kelompoknya.

Pernyataan sikap ketum PSHT tersebut diunggah lewat akun Instagram resmi Polda D.I. Yogyakarta @poldajogja , pada Selasa (6/6/2023).

“Pernyataan resmi dari Ketua Umum @pshterateindonesia Drs. R. Moerdjoko HW. Jangan mudah terprovokasi apalagi terhasut informasi yang tidak jelas dari mana sumbernya,” tulis keterangan dalam video yang diunggah.

Dalam video pernyataan tersebut, Moerdjoko mengingatkan kepada seluruh anggota atau warga PSHT untuk tidak terprovokasi terhadap pemberitaan yang muncul di media sosial.

Baca Juga:Bersiap! LANY Bakal Tur Dunia, Indonesia Termasuk

“Mengingatkan kepada seluruh anggota atau warga PSHT untuk tidak terprovokasi terhadap pemberitaan yang muncul di medsos yang bersifat ajakan, adu domba serta intimidasi yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat),” ungkapnya.

Selain itu, ia juga secara tegas melarang para anggotanya untuk melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas, seperti unjuk rasa bersifat provokatif, konvoi secara massal, dan menggunakan atribut PSHT untuk kegiatan bersifat pribadi.

Apabila aturan yang telah ditetapkan dilanggar, maka pimpinan pusat PSHT akan mencabut hak keanggotaan .

Maka dari itu, dalam penutupan video pernyataan sikap ketum PSHT itu kembali meminta para anggotanya untuk dapat menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayah masing-masing dan tidak bertindak anarkis maupun main hakim sendiri.

“Apabila terjadi di wilayahnya agar berkoordinasi dengan pengurus di wilayahnya serta tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga:Tak Hanya Menyenangkan, Berikut Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan

Diketahui, tawuran di Jogja antara sekelompok anggota PSHT dan suporter sepak bola Brajamusti terjadi karena perkara lampau yang memicu dendam.

Tawuran yang terjadi di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, pada Minggu (4/6/2023) membuat warga sekitar dibuat khawatir karena kondisi yang ricuh hingga pertokoan di daerah tersebut ditutup total.

Meski sempat membuat heboh dan meresahkan masyarakat, bentrok yang terjadi antara sekelompok anggota PSHT dan Brajamusti telah berakhir damai, pada Senin (5/6/2023).

Perwakilan kedua kelompok tersebut telah bertemu dan sepakan untuk saling memaafkan dan menyesali kejadian yang terjadi.

Dalam peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan sekitar 350 orang yang terlibat dalam aksi tawuran itu agar tidak menjadi korban serangan balik maupun pelaku.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Aktual

Terkini

Tampilkan lebih banyak