Indotnesia - Komedi situasi Bajaj Bajuri mendadak menjadi perbincangan warganet di Twitter pada Sabtu (22/4/2023). Semua bermula ketika akun @WatchmenID melempar pertanyaan sitkom lokal terbaik.
Kemudian muncullah judul sitkom Bajaj Bajuri sebagai favorit. Sinetron ini mengisahkan kehidupan seorang sopir bajaj bernama Ahmad Bajuri yang menikah dengan Oneng, seorang pengusaha salon.
Cerita yang disajikan berhubungan dengan keseharian mereka, yang berhadapan dengan karakter lain seperti mertua Bajuri atau Emak Eti, Ucup, Mpok Hindun, Mpok Minah, Said, Pak RT, Mpok Leha, dan sebagainya.
Beberapa kali sitkom ini viral karena episode-episodenya yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari dan wajib ditonton.
Baca Juga:5 Buah Penurun Kolesterol secara Alami
Seperti salah satu episode berjudul “Bikin Kenduri Buat Bajuri” di mana paman Said yang keturunan Arab datang berkunjung. Saat itu, Oneng, istri Bajuri, sedang mengadakan kenduri untuk mendoakan Bajuri yang disangka hilang.
Namun, nggak ada ustad yang hadir untuk memimpin doa. Pamannya Said yang keturunan Arab diminta untuk membaca doa. Tapi sang paman mengaku tidak bisa memimpin doa.
Percakapan Said dan paman yang menggunakan bahasa Arab lantas diamini oleh warga di acara kenduri, yang menyangka ucapan paman Said sebagai doa.
Episode lainnya yang viral adalah episode Katakan Saja Ogah Berpuasa. Episode ini kembali viral saat pandemi Covid-19 melanda, di mana muncul klaim sitkom Bajaj Bajuri telah meramal kedatangan virus corona.
Nyatanya, episode yang tayang tahun 2000-an itu menceritakan tentang penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS yang sempat heboh.
Baca Juga:8 Kebiasaan Sederhana untuk Menyelamatkan Bumi
Sitkom Bajaj Bajuri tayang perdana pada 29 Oktober 2002 di Trans TV dengan sejumlah pemain terkenal, seperti Mat Solar sebagai Ahmad Bajuri, Rieke Diah Pitaloka sebagai Oneng, Nani Widjaja sebagai Eti/Emak, dan Fanny Fadillah sebagai Yusuf Bin Sanusi alias Ucup.
Keluarga sederhana Bajuri merupakan perpaduan Betawi dan Sunda. Sementara beberapa karakter lainnya seperti Mpok Hindun dan Pak Yanto berasal dari Jawa, Said adalah keturunan Arab, dan sebagainya.
Sitkom ini dibuat oleh sineas Indonesia Aris Nugraha yang juga memproduksi sitkom lainnya seperti Tukang Ojek Pengkolan dan Preman Pensiun.