Belum Mereda, Begini Sejarah Aksi Teror Klitih di Yogyakarta

Klitih memang menjadi momok di Yogyakarta, yang hingga kini masih menimbulkan keresahan di masyarakat.

Veronika Yasinta
Minggu, 26 Maret 2023 | 13:40 WIB
Belum Mereda, Begini Sejarah Aksi Teror Klitih di Yogyakarta
Aksi klitih terus berlanjut hingga sekarang dan masih menimbulkan keresahan di masyarakat. [istimewa] (suara.com)

Indotnesia - Aksi klitih atau kekerasan jalanan di Yogyakarta belum juga mereda. Pada Minggu (16/3/2023), topik klitih dan Jogja menjadi trending di Twitter.

Muncul sebuah kicauan pada Jumat (25/3/2023) yang mengunggah rekaman CCTV memperlihatkan segerombolan remaja mengeroyok pengendara motor. 

Kondisi korban dilaporkan sedang mengalami kritis dan dirawat di RSUP Dr Sardjito. Klitih memang menjadi momok di Yogyakarta, yang hingga kini masih menimbulkan keresahan di masyarakat.

Klitih biasanya dilakukan remaja laki-laki yang mencari pengakuan atau reputasi "baik" di lingkungannya. Dengan menggunakan senjata tajam, pelaku menganiaya korban yang tidak mereka kenal.

Baca Juga:Mark Zuckerberg Umumkan Kelahiran Anak Ketiga, Ini Namanya

Lalu, bagaimana sejarah awal munculnya klitih?

Melansir situs LM Psikologi UGM, klitih berasal dari bahasa Jawa yang berarti aktivitas untuk mencari angin di luar rumah. 

Beberapa berpendapat, klitih berasal dari kata "Pasar Klitikan" yang terkenal menjual barang bekas. Jadi klitih bisa diartikan sebagai kegiatan santai sambil mencari barang bekas.

Dari yang bermakna positif, istilah klitih perlahan bergeser menjadi negatif. Fenomena klitih tercatat mulai muncul di Yogyakarta pada awal 1990-an. 

Kala itu, polisi telah mengantongi informasi soal geng remaja dan kelompok anak muda yang melakukan kejahatan.

Baca Juga:Lirik Lagu Heart Attack Demi Lovato yang Kembali Rilis dengan Versi Baru

Setelah Orde Baru, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengambil sikap tegas untuk menangani kenakalan remaja dengan mengeluarkan para pelajar yang terlibat tawuran dari sekolah mereka.

Seakan nggak terima, pelajar itu berkeliling dan mencari musuh untuk melakukan aksi klitih. Alasannya, mereka ingin memperoleh pengakuan dari teman-temannya. Ada juga alasan lain, seperti permasalahan pribadi maupun keluarga. 

Meski tak jarang terkena amuk massa saat ketahuan beraksi, nyatanya tak membuat mereka jera. Kini, para netizen menyinggung kembali pernyataan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada dua tahun silam.

Dia pernah menyebut kalau klitih bukanlah kenakalan remaja, melainkan bentuk kreativitas yang membutuhkan pengarahan.

"Itu bukan kenakalan anak-anak, remaja, tapi kreativitas, hanya kreativitas itu butuh diarahkan," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kala dijumpai pada 29 Desember 2021, seperti dikutip dari Suara.com.

"Kalau saya melihatnya jangan [disebut] nakal, tapi kelebihan khusus. Kami bekerja sama dengan TNI/Polri maupun stakeholder yang ada, supaya nanti keluarga yang ada kami bina bersama-sama," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pernah mengatakan tindakan klitih harus tetap diproses secara hukum, meski usia pelaku masih di bawah hukum.

Bahkan, dia menduga isu klitih sengaja dibesar-besarkan supaya citra aman dan nyaman Yogyakarta menjadi rusak.

Aktual

Terkini

Morning person merupakan istilah untuk seseorang yang rutin menerapkan bangun saat pagi hari dan menikmatinya.

Gaya Hidup | 07:58 WIB

Warga Twitter sedang ramai membicarakan eksistensi Rotiboy dan Roti O yang kerap menghiasi gerai makanan di bandara dan stasiun

Pelesiran | 18:16 WIB

Orangtua pasti nggak mau anaknya menjadi korban bullying. Tapi di sisi lain, sebagai orangtua juga harus memastikan anaknya tidak menjadi pelaku bullying.

Gaya Hidup | 14:18 WIB

Putra Mahkota Kerajaan Yordania Hussein bin Abdullah II dan tunangannya Rajwa Alseif resmi menikah pada Kamis (1/6/2023) di Istana Zahran.

Sosok | 10:34 WIB

Bekal makan dengan gizi seimbang dapat meningkatkan produktivitas dan daya tubuh yang lebih baik.

Gaya Hidup | 16:26 WIB

Mental yang sehat berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik dan bisa lebih menyadari kemampuan diri.

Gaya Hidup | 14:37 WIB

Penilaian maskapai terbaik versi AirlineRatings.com termasuk usia armada, ulasan penumpang, profitabilitas, peringkat investasi, dan lain-lain.

Pelesiran | 16:08 WIB

Ada beragam jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum dan setelah berenang. Apa saja?

Gaya Hidup | 14:58 WIB

Tangled adalah film animasi Disney yang menceritakan Putri Rapunzel, gadis berambut panjang yang dikurung di menara.

Gaya Hidup | 10:56 WIB

Meski sudah ada pilihan seperti tampon, sebagian perempuan lebih nyaman menggunakan pembalut sekali pakai.

Gaya Hidup | 10:05 WIB

Penyelenggara acara sebelumnya mengklaim 40 ribu tiket sudah ludes terjual.

Metropolitan | 04:05 WIB

"Soal itu alhamdulillah sekarang semua pihak sudah menyadari bahwa semuanya harus berkomunikasi dengan baik," kata Ida.

Metropolitan | 21:12 WIB

Saat kebakaran terjadi Tasya sedang berada di dalam rumah bersama sepupunya.

Metropolitan | 18:12 WIB

Dania mengaku dirinya sudah lama menjanda sehingga, putrinya tinggal di rumah sendirian saat ia pergi memulung.

Metropolitan | 17:24 WIB

Gatot menjelaskan, api bermula dari kebocoran tabung gas salah satu rumah kontrakan di lokasi.

Metropolitan | 17:16 WIB

Bisnis properti banyak digandrungi artis tanah air.

Gosip | 08:15 WIB

Inge Anugrah dikabarkan telah diusir oleh kedua anaknya dari rumah Ari Wibowo.

Gosip | 06:45 WIB

Lucinta Luna nampak berkreasi dengan menggunakan filter Little Mermaid.

Gosip | 06:00 WIB

Kaka Slank mengaku melakukan implan rambut sebanyak kurang lebih 5 ribu helai.

Gosip | 02:02 WIB
Tampilkan lebih banyak