Jadikan Puasa sebagai Kesempatan untuk Berhenti Merokok, Begini Caranya

Indotnesia - Bulan Ramadan membuat sebagian kebiasaan kita yang berhubungan dengan makan dan minum menjadi berubah, termasuk merokok. Jika selama ini sulit untuk berhenti merokok, puasa bisa jadi momen kamu untuk berlatih menghentikan kegiatan merokok.

Merokok nggak cuma berdampak buruk bagi diri sendiri, tapi juga orang lain, bahkan keluarga terdekat. Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, dampak buruk bagi perokok aktif dan pasif antara lain:

- Penyakit kanker
- Penyakit paru-paru kronis
- Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut
- Menyebabkan stroke dan serangan jantung
- Tulang mudah patah
- Gangguan mata, seperti katarak
- Menyebabkan keguguran pada perempuan
- Menyebabkan kerontokan rambut

Ramadan secara otomatis membuat perokok secara alami mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari. Berikut, cara dan langkah berhenti merokok saat bulan puasa:

1. Berhenti Seketika

Jika hari ini kamu masih merokok, maka tetapkan niat untuk besok berhenti sama sekali. Tetapkan hari agar cara tersebut dapat berhasil.

2. Penundaan

Kamu bisa menunda merokok saat jam berbuka puasa. Misalnya, pada hari permulaan, rokok dihisap 1 jam setelah buka puasa. Pada hari kedua, rokok dihisap dua jam setelah buka puasa, dan seterusnya.

Hingga pada hari keempat, kamu nggak merokok sama sekali. Kalau agak sulit, masing-masing waktu itu dilakukan secara bertahap misalnya dua hari, dan seterusnya sampai berhenti merokok.

3. Pengurangan

Cara lainnya dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari. Rokok dikurangi secara bertahap sampai jumlah 0 pada hari yang telah ditentukan.

Misal, hari pertama 10 batang, lalu selang satu atau dua hari turun jadi 8 batang dan seterusnya. Tapi pola ini harus dibarengi dengan waktu target dengan menentukan tanggal.

Jangan lupa untuk memberi tahu keluarga atau kerabat tentang niatmu untuk berhenti merokok. Dengan begitu, mereka dapat membantu mengingatkan. Semoga berhasil ya!