Indotnesia - Puasa selain menjalankan perintah agama, juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti mengontrol gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan bahkan mencegah kanker.
Tapi di sisi lain, para pecinta kopi jadi harus tahan untuk tidak menyeruput kopi selama lebih dari 12 jam. Di sisi lain, tidak mengkonsumsi kopi dapat membuat seseorang merasa cemas, lelah, dan mengantuk.
Melansir Arab News, seorang ahli gizi Dr. Rowaidah Idris mengatakan idealnya orang mulai mengurangi asupan kafein sebulan sebelum Ramadan. Dengan begitu, tubuh dapat melakukan penyesuaian.
Selain itu, dia menyarankan agar orang yang berpuasa minum air putih yang cukup pas sahur dan berbuka. Untuk menjaga kesehatan selama puasa, sebaiknya mengurangi asupan gula berlebihan dan menghindari makanan berlemak.
Baca Juga:Doa Niat Puasa Ramadhan Lengkap dan Waktu Membacanya yang Tepat
Tapi kalau ingin tetap mengonsumsi kopi selama bulan Ramadan, ahli gizi Anjali Chawla menyarankan untuk minum kopi selama atau setelah berbuka puasa.
“Meminum kopi di malam hari atau saat sahur akan membuat kamu insomnia dan dehidrasi yang akan menjadi tantangan selama puasa,” ujarnya.
Para ahli gizi itu menyarankan agar orang berlatih mengurangi kafein sebelum memasuki bulan Ramadan agar tidak menyebabkan efek buruk baik mental maupun fisik.
Berikut sejumlah tips minum kopi selama bulan puasa, seperti dikutip dari Cleveland Clinic Abu Dhabi:
- Mengurangi asupan kopi dengan tidak lebih dari 400 mg per hari (termasuk kandungan kafein pada coklat dan teh)
- Minum kopi dua jam setelah berbuka puasa
- Ganti dengan kopi decaf atau kopi tanpa kafein
Baca Juga:Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis Anime Solo Leveling
Ingat, puasa ini bisa menjadi momen kamu untuk mengurangi asupan kafein. Karena kalau kamu minum lebih dari 4 cangkir kopi dalam sehari, kamu bisa mengalami sakit kepala, insomnia, gugup, lekas marah, sering buang air kecil, detak jantung cepat, dan tremor otot.