Indotnesia - Umat muslim di Indonesia, pada hari ini, Rabu (22/3/2023) akan mulai melaksanakan shalat tarawih sebagai awal memasuki Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah sekaligus persiapan dalam menyambut puasa.
Membaca niat puasa Ramadhan termasuk salah satu rukun dan syarat sahnya puasa di bulan suci. Maka dari itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mengetahui bacaannya.
Adapun hadits yang menyebut wajib hukumnya untuk berniat saat puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam HR Ad-Daru Quthni dan Al-Baihaqi menulis bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bunyinya:
"Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya."
Baca Juga:Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis Anime Solo Leveling
Selain membaca doa niat puasa ramadhan, salah satu sunnah yang dianjurkan adalah membaca doa buka puasa.
Hal tersebut dianjurkan Rasulullah SAW karena pada saat berbuka, termasuk sebagai waktu istijabah atau waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.
Rasulullah bersabda:
"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Adapun doa niat puasa ramadhan dan kapan waktu membacanya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Sejarah Klepon, Kudapan Manis Berwarna Hijau yang Ditabur Parutan Kelapa
Doa Niat Puasa Ramadhan
Nawaitu shauma ghadin ‘an ad’i fardhi syahri Ramadhna hdzihis sanati lillhi ta‘l
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Kapan Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan yang Tepat?
Dilansir dari laman nu.or.id, waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadhan agar sah adalah ketika malam hari.
Syarat tersebut berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiyatul Iqna’, Juz II).