Indotnesia - Klepon sedang menjadi pembicaraan di Twitter, pada hari ini, Rabu (22/3/2023) setelah sebuah akun mengunggah foto klepon yang disajikan secara eksklusif dengan plating mewah.
“Green coconut ball filled with brown sugar with flowers. Harga cuma 150k taste so yummy,” bunyi keterangan dalam foto klepon tersebut.
Membaca keterangan tersebut, warganet dibuat gemas dengan penamaan dalam bahasa Inggris yang digunakan sebagai kata ganti klepon.
“apa susahnya si tinggal bilang 'klepon' pake segala bilang 'green coconut ball filled with brown sugar with flowers' segalaa,” komentar salah seorang warganet.
Baca Juga:Lirik Lagu Enchanted yang Dibawakan Taylor Swift Dalam Konser The Eras Tour
“Singkatnya "klepon ijo",” tulis warganet lainnya.
Dikenal sebagai salah satu jajanan pasar yang populer, klepon termasuk makanan tradisional yang kehadirannya di Indonesia memiliki sejarah panjang.
Lalu, bagaimana sejarah sejarah klepon yang masih eksis hingga saat ini?
Sejarah Klepon
Klepon merupakan kudapan manis yang memiliki bentuk bulat berukuran kecil dengan isian gula merah dan umumnya berwarna hijau serta diberi taburan kelapa parut di atasnya.
Baca Juga:Niat Shalat Tarawih dan Doa yang Dibaca Setelahnya
Berdasarkan catatan sejarah, klepon telah ada sejak tahun 1950-an dan dikenal sebagai makanan khas dari Jawa.
Pada masa penjajahan, kue ini juga disebut klepon oleh orang-orang Belanda dan diperkenalkan imigran Indonesia ke Belanda sehingga membuat jajanan tradisional satu ini banyak tersedia di berbagai restoran Belanda dan Cina.
Sementara di Sumatera, Sulawesi, dan Malaysia, klepon juga sering menjadi sajian jajanan pasar yang disebut dengan nama onde-onde atau buah melaka.
Tak hanya dikenal sebagai kudapan manis, bentuk klepon hingga pada bagian isinya memiliki filosofi atau makna yang dapat menjadi pembelajaran.
Diketahui, klepon dianggap sebagai lambang kesederhanaan karena memiliki bahan pembuatan yang simpel dan mudah didapatkan, seperti tepung ketan, gula merah, pandan, kelapa, dan air.
Sedangkan bentuk bulat pada klepon memiliki makna bahwa hidup seperti bulatan yang tidak diketahui mana ujung dan pangkalnya.
Maka dari itu, perlu dipahami bahwa hal tersebut berarti bahwa kehidupan manusia tidak ada yang sempurna dan tidak pasti.
Untuk warna hijau pada klepon melambangkan kehidupan yang menuntut seseorang untuk menjaga hatinya agar tetap hidup.
Kekuatan hati itu akan menuntun kita agar senantiasa berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.
Selain itu, rasa manis pada klepon juga memiliki maknanya tersendiri, yaitu melambangkan pentingnya manusia memiliki kebaikan hati meskipun tidak terlihat dari luar.