Indotnesia - Awal bulan Maret 2023, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke salah satu wilayah dengan pohon kelor yang banyak yakni Nusa Tenggara Timur. Dia bahkan meminta pemerintah daerah NTT untuk meneliti kekayaan alam itu secara serius.
Menurutnya, kelor merupakan tanaman herbal terbaik khas Indonesia yang kaya akan gizi. Memang pohon tersebut dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat.
“Saya pengin ngimbangin seperti ginsengnya Korea, dibikin penelitian yang serius untuk masuk dunia internasional,” ucapnya pada 4 Maret 2023, mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Pohon kelor juga kerap digunakan masyarakat sebagai pengusir hal-hal negatif, seperti roh jahat. Namun di balik, ada manfaat luar biasa dari pohon ini. Lalu, apa saja manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh?
Baca Juga:Apakah Kucing Mencintai Pemiliknya? Begini Penjelasan Ahli
Mengutip WebMD, daun kelor memiliki kandungan berbagai vitamin dan mineral penting. Bahkan, daun kelor punya kandungan vitamin C yang 7 kali lebih tinggi ketimbang jeruk.
Daun kelor juga memiliki potasium yang 15 kali lebih tinggi daripada pisang. Selain itu, daun kelor mengandung pula kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu proses penyembuhan dan membangun otot.
Daun dari tanaman dengan nama latin Moringa oleifera ini juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa antioksidan dalam daunnya dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh. Secara tradisional, daun kelor telah digunakan sebagai obat pada kondisi berikut:
- Diabetes
- Peradangan
- Infeksi bakteri, virus, dan jamur
- Nyeri sendi
- Menjaga kesehatan jantung
- Kanker
Baca Juga:Taylor Swift Puaskan Penggemar dengan 44 Lagu dalam Konser Selama 3 Jam
Menurut beberapa penelitian, daun kelor bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah sehingga baik untuk penderita diabetes.
Mengutip Healthline, penelitian terhadap 30 perempuan yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, kadar gula darah puasanya menurun 13,5%.
Daun kelor juga dapat membantu menurunkan kolesterol yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung.
Terkait kanker, sebuah uji laboratorium menunjukkan ekstrak daun kelor dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik.
Peneliti kini sedang berupaya untuk melakukan studi terhadap daun, kulit kayu, dan akar kelor yang memiliki efek anti-kanker. Dengan demikian, penelitian tersebut dapat mengarah pada obat baru anti-kanker.