Scroll untuk membaca artikel
Minggu, 19 Maret 2023 | 12:21 WIB

Mie Lethek Khas Bantul, Mie Kotor yang Dibuat dengan Bantuan Tenaga Sapi

Veronika Yasinta
Mie Lethek Khas Bantul, Mie Kotor yang Dibuat dengan Bantuan Tenaga Sapi
Ilustrasi mie lethek, makanan tradisional khas Bantul, Yogyakarta. (Suara.com/Rachmat)

Indotnesia - Jika kamu berkunjung ke Bantul, Yogyakarta, salah satu makanan yang bikin penasaran adalah mie lethek. Secara harfiah, lethek berarti kotor. Nama ini diambil karena memang warna dari mie ini yang “kotor”, tidak seperti mie biasanya yang lebih cerah.

Mie lethek adalah sejenis bihun yang berwarna keabu-abuan terkesan kusam karena tidak menggunakan bahan pemutih, pewarna, pengawet. Mie yang terbuat dari tepung tapioka ini diolah secara tradisional.

Lalu, bagaimana awal kemunculan mie lethek di Bantul? Melansir ditus Indonesiana Kemendikbud, salah satu yang terkenal dengan produksi mie lethek adalah Dusun Bendo, Trimurti, Srandakan.

Ada dua pabrik industri mie lethek di sana, dengan mereka Cap Busur Panah dan Dusun Bendo Garuda, Pabrik di desa itu telah berdiri sejak 1940-an oleh simbah bernama Umar asal Yaman, Timur Tengah.

Baca Juga:Videonya Viral, Oknum Nakes Remehkan Pasien BPJS Ungkap Permohonan Maaf

Saat salat di Masjid Kauman, warga setempat yang melihat kehadiran Umar yang tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Warga pun memanggil KH Bakir Saleh yang bisa berbahasa Arab, Keduanya pun lama kelamaan menjadi akrab. 

Mbah Umar ingin pergi ke wilayah yang belum memahami Islam. Kemudian, ia ditunjukkan daerah bernama Wedi Kengser. Ia mempelajari bahwa warga setempat nggak butuh uang, tapi makanan.

Ia lantas mendirikan pabrik bahan pangan dari tiang-tiang dari kayu jati sehingga membentuk pendopo. Bangunan itu menjadi tempat tinggal dan pabrik. Peralatan yang digunakan sangat tradisional, seperti selinder, pres, dan penggerak dari tenaga sapi.

Kala itu pula, singkong mudah diperoleh karena kebanyakan orang berkebun dan bertani. Sampai sekarang, pembuatan mie lethek masih dilakukan secara tradisional. 

Alat yang digunakan berupa penggiling tepung dari batu silinder seberat 1 ton yang ditarik dengan tenaga sapi. Oven yang dipakai menggunakan bahan bakar kayu. Alat pencetak mie saat ini sudah diganti mesin.

Baca Juga:Jejak Karier Lance Reddick, Pemain Film John Wick yang Meninggal Dunia

Seperti yang diunggah di akun Twitter @Jogja24 jam, Minggu (19/3/2023). Cuplikan video itu memperlihatkan bagaimana proses produksi mie lethek dalam wadah besar, yang pengolahannya juga dibantu tenaga sapi.

Sistem kerja berlangsung secara kekeluargaan sehingga terbangun suasana gotong royong. Pembuatan mie lethek juga membangun komunikasi sosial di antara para warga. Keterampilan warga Bendo dalam membuat mie juga jadi identitas dusun.

Oh ya, mie lethek juga jadi salah satu makanan favorit Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama. Ketika berkunjung ke Indonesia pada 2017, ia ketagihan melahap mie lethek di Restoran Bumi Langit.

Jadi, kalau berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa cicipi olahan mie lethek ya!

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Pelesiran

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda