Scroll untuk membaca artikel
Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:48 WIB

Mengenal Penyakit Tumor Colli yang Dialami Aurelie Moeremans

Asy Syaffa Nada A
Mengenal Penyakit Tumor Colli yang Dialami Aurelie Moeremans
Mengenal tumor colli atau benjolan di leher yang dialami Aurelie Moeremans. (Freepik/stefamerpik)

Indotnesia - Artis muda Indonesia Aurelie Moeremans mengejutkan sejumlah penggemar setelah dirinya mengaku sedang berjuang dalam proses penyembuhan penyakit tumor colli yang dideritanya sejak Desember 2022.

Lewat unggahan foto di akun Instagram pribadinya @aurelie pada Jumat (17/3/2023), artis berusia 29 tahun itu menjelaskan bahwa proses penyembuhan penyakit tersebut sempat membuat bagian wajahnya mengalami kelumpuhan.

“Hasilnya : 2 minggu setelah suntik, di awal januari 2023 bagian bawahnya wajah seakan lumpuh dong!!” jelas Aurelie dalam kolom keterangan foto yang diunggah.

“Ngga bisa buka lebar-lebar, stuck! Ngga bisa senyum sama sekali.. sekarang udah 3 bulan, udah jauh lebih baik tapi belum bisa senyum seperti dulu,” lanjutnya.

Baca Juga:Hati-hati, Minum Air Lemon Tiap Hari Bisa Berdampak Buruk pada Tubuh

Meski begitu, pemain film Kuntilanak tersebut juga menjelaskan bahwa penyakit tumor colli yang dialaminya bukan merupakan tumor ganas, tetapi merupakan benjolan yang muncul karena adanya infeksi.

Untuk lebih mengenal apa itu penyakit tumor colli yang diderita Aurelie Moeremans, simak penjelasanya di bawah ini.

Apa Itu Tumor Colli?

Tumor colli dikenal sebagai istilah untuk menggambarkan keadaan yang menyebabkan munculnya pembesaran di leher.

Pembesaran atau benjolan yang tumbuh di leher tersebut dapat berukuran kecil dan tidak terlihat, tetapi juga bisa sangat besar dan terlihat jelas.

Baca Juga:Jangan Sampai Kecanduan, Begini Cara Berhenti Merokok bagi Remaja

Walaupun sebagian besar penyebab benjolan di leher tidak berbahaya, tetapi tumor colli tetap harus diwaspadai karena bisa bersifat ganas.

Umumnya, penyebab tumor colli yang tidak berbahaya terjadi karena adanya infeksi. Selain itu, penyakit tersebut juga bisa menyebabkan kondisi berbahaya salah satunya kanker.

Adapun kondisi medis yang menyebabkan pembengkakan di leher, di antaranya: 

1. Infeksi 

Benjolan di leher akibat infeksi seperti yang dialami Aurelie Moeremans terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

Pembengkakan itu muncul karena tubuh sedang berperang melawan infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi di area amandel dan tenggorokan.

Selain itu, benjolan di leher juga dapat terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang bisa menyerang organ selain paru-paru, termasuk kelenjar getah bening.

2. Tiroid

Tumor colli juga dapat terjadi karena adanya kelenjar tiroid yang tumbuh secara abnormal di sekitar leher.

Penyakit yang muncul dari kelenjar tiroid, yaitu gondok yang biasa terjadi akibat penurunan hormon tiroid.

Kondisi tersebut menyebabkan pembengkakan di area leher dengan gejala sulit menelan atau bernapas, batuk, suara serak atau pusing ketika mengangkat tangan ke atas.

3. Kanker

Tumor colli yang berbahaya adalah ketika penyebab benjolan di leher terjadi karena adanya kanker.

Salah satu penyakit kanker yang paling umum menyebabkan pembengkakan di leher adalah kanker kelenjar getah bening.

Selain itu, benjolan di leher juga bisa menjadi pertanda adanya kanker tiroid karena sel-sel normal tiroid yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab dari tumor colli, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, darah, hingga USG leher.

Penanganan tumor colli tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Seperti jika benjolan di leher terjadi karena pembesaran kelenjar getah bening akibat infeksi, maka dokter akan memberikan antibiotik.

Sedangkan untuk tumor colli yang disebabkan karena kondisi penyakit serius seperti kanker, maka perawatan yang dilakukan akan lebih beragam dan rumit.

Itulah pengertian dan penyebab tumor colli yang perlu kamu ketahui. Tetap waspada pada kondisi benjolan di leher dan segera lakukan pemeriksaan ketika menemukannya agar tidak berkembang menjadi penyakit yang serius.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Gaya Hidup

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda