Indotnesia - Silicon Valley Bank (SVB) yang menjadi andalan pendanaan bagi sejumlah startup di dunia mengalami kolaps, pada Jumat (11/3/2023).
Bank terbesar di Amerika Serikat (AS) urutan ke-16 ini resmi mengumumkan bangkrut hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana untuk menambah modal.
Diketahui, SVB telah mengalami krisis modal sejak adanya krisis keuangan global yang terjadi lebih dari satu dekade lalu.
Bangkrutnya SVB membuat saham mereka anjlok dan berdampak pada sejumlah bank di dunia lainnya yang sahamnya ikut menurun karena kekhawatiran akibat guncangan salah satu bank di Amerika Serikat (AS) itu.
Baca Juga:Kenali Gejala FOMO, Salah Satunya Kepo Kegiatan Orang Lain Melalui Medsos
Untuk lebih mengenal Silicon Valley Bank dan perannya dalam pendanaan startup, berikut profil lengkapnya.
Mengenal Silicon Valley Bank
Silicon Valley Bank (SVB) adalah lembaga keuangan yang berdiri pada tahun 1983 dan dikenal sebagai pemberi pinjaman teknologi terkemuka, terutama layanan untuk perusahaan baru atau startup teknologi dan investor yang aktif di Amerika Serikat.
Bank ini menyediakan jasa pembiayaan untuk sejumlah perusahaan teknologi dan perusahaan kesehatan di seluruh dunia.
Selain itu, bank yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat ini juga menerima simpanan serta menyediakan manajemen treasury, perbankan internasional, penasihat kekayaan, perbankan online, valuta asing, pembiayaan perdagangan, dan layanan lainnya.
Baca Juga:Mengenal PPATK, Lembaga yang Mengawasi Arus Keuangan di Indonesia
Bank SVB dicetus oleh pengusaha Silicon Valley bernama Bob Medearis dan Bill Biggerstaff dengan CEO pertama adalah Roger Smith yang membuka kantor pertamanya di North First Street di San Jose, California, Amerika Serikat.
Dilansir dari situs resmi perusahaan Silicon Valley Bank, SVB mulai berekspansi dengan membuka 15 kantor baru pada 1996 dan hingga kini sudah memiliki 29 kantor internasional yang tersebar di Amerika Serikat, India, Inggris, Israel, Kanada, China, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Denmark, dan Swedia.
Adapun perusahaan terkenal yang terdaftar sebagai pelanggan SVB di antaranya Pinterest, ZipRecruiter, dan Shopify.