Indotnesia - Sebagian masyarakat masih mempercayai mitos susu kedelai buruk bagi kesehatan pria. Hal tersebut karena muncul pemikiran bahwa fitoestrogen dalam kedelai akan membuat hormon tidak seimbang bagi mereka yang terlahir sebagai laki-laki.
Seperti diketahui, fitoestrogen merupakan senyawa tanaman yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Namun penelitian menunjukkan kedelai dan susu kedelai aman dikonsumsi pria.
Melansir Live Strong, susu kedelai berasal dari olahan kacang kedelai yang tinggi protein dan rendah lemak. Selain itu, susu kedelai mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Terkait mitos susu kedelai, pria memiliki hormon testosteron yang bertanggung jawab atas karakteristik "maskulin" seperti suara yang dalam, bentung rahang yang tegas, dan kekuatan otot.
Baca Juga:Paramore Rilis Video Klip Terbaru, Berikut Lirik Lagu Running Out of Time
Ketika kadar testosteron tidak seimbang, mereka akan kehilangan beberapa karakteristik tersebut. Kemudian muncul gagasan fitoestrogen akan meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar testosteron.
Hal itu membuat pria takut minum susu kedelai, bahkan produk kedelai lainnya. Namun nyatanya, pemikiran tersebut hanyalah mitos.
Penelitian pada Desember 2014 oleh German Medical Science, isoflavon kedelai yang juga merupakan sejenis fitoestrogen, tidak bertindak seperti estrogen. Peneliti justru menemukan suplemen isoflavon dan produk kedelai tidak mempengaruhi testosteron.
Ada catatan kecil dari penelitian itu, yakni sebagian kecil peserta mengalami gejala usai mengonsumsi kedelai seperti nyeri payudara. Para peneliti menyimpulkan meminum susu kedelai dapat menyebabkan reaksi estrogenik sementara selama proses pencernaan.
Melansir Healthline, kandungan nutrisi pada susu kedelai tanpa pemanis pada satu gelas atau 240 ml:
Baca Juga:Duduki Posisi Waketum PSSI, Berikut Profil Ratu Tisha
- Kalori: 80
- Lemak: 4 gram
- Karbohidrat: 4 gram
- Protein: 7 gram
Banyak merek susu kedelai yang beredar diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti riboflavin atau vitamin B, kalsium, dan vitamin A, B12, dan D.
Susu kedelai tanpa pemanis juga menjadi sumber vitamin B6, magnesium, folat, dan seng yang baik. Vitamin K dan zat besi juga ditambahkan pada beberapa merek susu kedelai,