Indotnesia - Nama Christine Hakim sedang menjadi trending topik di Twitter hari ini, Senin (23/1/2023). Hal itu lantaran kemunculannya dalam episode 2 drama The Last of Us.
The Last of Us adalah serial garapan Home Box Office (HBO) salah satu jaringan televisi premium Amerika Serikat. Serial ini dirilis pada 15 Januari 2023 dan menceritakan tentang infeksi jamur yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia berlatar belakangan 20 tahun lalu.
Dalam The Last of Us episode 2 Christine Hakim berperan sebagai Ibu Ratna yaitu seorang ilmuwan atau profesor mikologi. Di serial tersebut, dia tak canggung beradu peran dengan deretan artis hollywood.
Tak heran, kiprah Christine Hakim di dunia akting sudah dimulai sejak puluhan tahun.
Baca Juga:Apa yang Dimaksud Angpao Nai Lai dalam Perayaan Imlek?
Profil
Christine Hakim memiliki nama panjang Herlina Christine Natalie Hakim. Dia wanita kelahiran Jambi Indonesia tepatnya pada 25 Desember 1956.
Meski awalnya bercita-cita menjadi seorang arsitek atau psikolog, tetapi karirnya di dunia seni peran tak bisa diragukan lagi. Saat ini, dirinya adalah seorang aktivis, aktris, sekaligus produser.
Perjalanan Karir
Karir Christine Hakim dimulai ketika dia bermain dalam film Cinta Pertama (1973) garapan Teguh Karya. Debutnya tersebut membuat dia meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dan penghargaan itu mengantarkan Christine untuk terus berkarya di dunia akting.
Baca Juga:15 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Untuk Orang Terdekat
Sejak saat itu, tahun-tahun berikutnya Christine dipenuhi dengan kegiatan syuting. Dia juga membintangi film Teguh Karya lainnya, seperti Kawin Lari (1994) dan Badai Pasti Berlalu (1977).
Hingga saat ini, wanita 6 tahun itu telah berkarya lewat puluhan film yang dibintanginya. Di antaranya yaitu, Atheis (1973), Sesuatu yang Indah (1976), Si Doel Anak Modern (1976), pengemis dan Tukang Becak (1978), Di Balik Kelambu (1982), Kerikil-kerikil Tajam (1984), Tjoet Nja’ Dhien (1986), Daun di Atas Bantal (1997), Sang Kiai (2013), Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018), Perempuan Tanah Jahanam (2019), Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), dan Sri Asih (2022).
Selain itu, kiprahnya di dunia akting tak hanya dibuktikan lewat film-film Indonesia yang dibintanginya. Dia juga beberapa kali terlibat dalam film Internasional, seperti Sleeping Man (Jepang), Puteri Gunung Ledang (Malaysia), Eat Pray Love (Amerika Serikat), A Perfect Fit (Netflix), dan The Last of Us (HBO).
Tak hanya tumbuh dan berkarya sebagai seorang aktiris, Christine Hakim melebarkan sayapnya di dunia seni peran sebagai produser.
Karya pertamanya sebagai seorang produser, yaitu Daun di Atas Bantal (1997) yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ada juga film Pasir Berbisik (2000), Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), dan Bumi itu Bulat (2018).
Lewat karya-karya itu, Christine Hakim telah menerima banyak perhargaan dan pada 2016 dia memperoleh Penghargaan Seumur Hidup dari Festival Film Indonesia (FFI) atas kontribusinya di perfilman Indonesia.