Indotnesia - Belum lama ini video seorang food vlogger sedang berkunjung ke sebuah warung makan pinggir jalan di Surabaya yang dijuluki Nasi Minyak menjadi viral di Twitter.
Hal itu bermula dari unggahan video akun Twitter @txtdrkuliner, pada Senin (16/1/2023) yang lantas dibanjiri komentar warganet hingga sejumlah dokter.
“Udh bebek goreng, sambel minyakan, kol goreng. Hi cardiac arrest,” tulis salah seorang warganet.
“Saya khawatir dampaknya ke peningkatan kasus dislipidemia dan turunannya. Apa bisa gak usah pakai minyak?” komentar dokter spesialis penyakit dalam dr. Andi Khomeini Takdir Haruni lewat akun Twitter pribadinya @dr_koko28.
Baca Juga:Alasan Nguyen Xuan Phuc Mundur dari Jabatannya Sebagai Presiden Vietnam
Dalam video yang beredar tersebut, terlihat warung makan itu menjual berbagai lauk gorengan seperti beberapa bagian bebek, ayam dan jeroannya.
Proses penyajiannya juga sama seperti warung penyetan pada umumnya, yaitu digoreng. Namun, yang menjadi sorotan warganet adalah ketika melihat sambal dan bumbu sebagai hidangan pelengkap makanan tersebut disiram minyak panas dengan jumlah berlebihan.
Selain itu, lauk lain seperti kobis dan terong yang digoreng membuat sejumlah warganet khawatir dengan banyaknya kandungan minyak di dalam makanan tersebut. Apalagi minyak yang digunakan sudah terlihat coklat gelap dan kental.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, penggunaan minyak yang sudah digunakan berulang dapat sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Minyak jelantah menjadi bahaya karena kandungan lemak tidak jenuh serta berbagai vitamin dalam minyak akan mengalami penyusutan ketika digunakan berulang kali.
Baca Juga:Sinopsis Drama Gyeongseong Creatures yang Dibintangi Han So Hee
Hal tersebut kemudian dapat menyisakan asam lemak jenuh yang bisa mengakibatkan penyakit berbahaya, seperti radang tenggorokan dan penyumbatan pembuluh darah yang dapat memicu penyakit jantung serta stroke.
Selain itu, seperti yang disebutkan oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, konsumsi makanan yang mengandung minyak goreng berlebihan dapat memicu dislipidemia.
Dislipidemia mengacu pada tingkat yang tidak sehat dari satu atau lebih jenis lipid (lemak) dalam darah.
Adapun darah pada tubuh manusia, mengandung tiga lipid utama yaitu Lipoprotein densitas tinggi (HDL), lipoprotein densitas rendah (LDL), dan trigliserida (TG).
Ketika seseorang mengalami dislipidemia, maka kadar LDL atau TG dalam tubuhnya terlalu tinggi yang dapat memicu serangan jantung.
Pasalnya, LDL merupakan jenis kolesterol jahat yang dapat menumupuk dan membentuk gumpalan atau plak di dinding arteri. Jika terlalu banyak plak di arteri jantung, maka hal itu dapat mengganggu kinerja jantung hingga memicu serangan jantung.