Indotnesia - Video yang menangkap momen khitbah atau lamaran massal di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Ciamis, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi 3 menit yang diunggah oleh akun TikTok @matahari_miftahulhudaii itu memperlihatkan seorang guru pesantren yang tengah memperkenalkan santriwan dan santriwatinya.
“Santri yang mengabdi sampai dinikahkan,” tulis keterangan dalam unggahan video, pada Sabtu (7/1/2023).
Uniknya, terekam dalam video para santri diminta untuk memilih pasangan mereka dengan cara mengambil undian yang telah disiapkan.
Baca Juga:Catat Sejarah, Elon Musk Kehilangan Kekayaan Hampir Rp3.000 Triliun
Cara unik yang terekam dalam video tersebut lantas menuai reaksi warganet. Beberapa dari mereka bahkan mempertanyakan perasaan para santri ketika mendapatkan calon pasangan lewat undian.
“ko undiannn, terus kalo ternyata gasuka gimana,” komentar salah seorang warganet.
“nanya ya, ini tu ada aturan tersendiri di Al-Quran atau hadis tidak ya? So far aku ga ge nemuin hal begini.. Atau hanya tradiisi?” ungkap warganet lainnya.
Selain itu, sejumlah warganet lain justru menyebut bahwa dengan cara tersebut akan lebih memudahkan dalam mencari jodoh tanpa harus pusing memikirkannya.
“tau gitu mondok disini aja ya,biar engga pening mikir jodoh,” tulis warganet.
Baca Juga:Buntut Aksi Ria Ricis Bawa Anak Naik Jetski Viral hingga Dicibir Warganet Malaysia
“klo gini ga pusing mikirin jodoh nya siapa, biar ga di tnya kapan nikah,” curhat warganet lain.
“mondok disini aja biar g pusing mikirin jodoh,” tulis komentar warganet lainnya.
Meski dalam video prosesi lamaran tersebut terlihat ‘nyeleneh’, keputusan menjodohkan para santriwan dan santriwati itu tidak dilakukan sembarangan.
Diketahui, lamaran tersebut merupakan bagian dari agenda pernikahan massal yang digelar oleh pondok pesantren itu.
Prosesnya juga tidak dilakukan secara sepihak, tetapi juga melalui persetujuan para santri dan orang tua sekaligus pertimbangan dewan kiai.
Untuk tujuan yang digelar dalam prosesi tersebut, dikatakan bahwa untuk membangun syiar Islam dengan menjalin hubungan antara wanita dan pria tanpa pacaran.