Indotnesia - Sempat mengalami penundaan waktu tayang, film Sri Asih resmi akan tayang perdana besok 17 November 2022 di seluruh bioskop. Dalam press screening yang berlangsung di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022) Pevita Pearce mengaku melakoni adegan laga tanpa pemeran pengganti.
"Bisa dibilang 90 persen adegan fighting itu aku lakukan sendiri. Aku bersyukur juga diberikan waktu yang cukup panjang untuk persiapan," ungkap Pevita.
Diketahui Pevita Pearce berperan sebagai Alana atau Sri Asih. Itu artinya dia menjadi tokoh sentral dalam film garapan Upi sang sutradara sekaligus koreografer.
Pevita mengaku awalnya hanya ingin mencoba melakoni adegan fighting sendiri, tetapi setelah menjalaninya hampir semua adegan dia lakukan sendiri tanpa pemeran pengganti atau stuntman.
Baca Juga:Viral Tukang Fotocopy Keliling di Sinetron, Ternyata Ada di Depok
Namun menurutnya itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan baginya. Apalagi katanya dia tidak memiliki pengalaman bermain di film laga atau ilmu bela diri sebelumnya.
“Kenapa jadi gue semua ya? Tapi itu pengalaman yang amat sangat tidak terlupakan,” katanya.
Karena itu, Pevita mengatakan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan adegan dari tokoh Sri Asih.
Sri Asih merupakan film kedua Jagat Sinema Bumilangit setelah film Gundala (2019). Film ini merupakan adaptasi adaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia dengan judul sama karya R.A. Kosasih.
Film karya Joko Anwar ini diperankan oleh tokoh utama Pevita Pearce. Selain itu ada juga Dian Sastrowardoyo, Raline Shah, Jefri Nichol, Shenina Cinnamon, Sophia Latjuba, Dimas Anggara, hingga artis senior Christine Hakim.
Baca Juga:Film Sri Asih Gagal Tayang 6 Oktober, Ini Alasan Sang Sutradara
Film ini berfokus pada kehidupan Alana atau Sri Asih setelah letusan sebuah gunung berapi yang membuatnya terpisah dari orang tuanya. Dia kemudian tumbuh menjadi seseorang yang dipenuhi dengan amarah, tetapi Sri Asih selalu melawannya.
Dia juga tumbuh menjadi seseorang yang memiliki kekuatan luar biasa dan dia melawan orang-orang jahat untuk membela kebenaran.