Indotnesia - Tagar Banda Neira trending di Twitter Indonesia hari ini, Senin (11/10/2022) setelah akun @euniceapril membagikan sebuah unggahan foto dan utas singkat tentang pengalamannya saat berada di Banda Neira.
“Banda Neira yg jauh dr dunia modern, tersisa berbagai tempat peninggalan sejarah bahkan hotel tua seperti The Maulana. Di sini hanya duduk2 dan baca buku sambil menikmati siang terik dengan angin sepoi2 yg tentunya membuat lekas mengantuk,” tulisnya.
Utas tersebut lantas banjir komentar warganet. Ada yang berdoa agar kelak dapat mengunjungi tempat tersebut, ada pula yang jatuh cinta dengan pulau di Timur Indonesia itu hingga ingin memberikan nama kepada anaknya dengan nama ‘Neira’.
“Someday ke Banda Neira sambil denger lagu sampai jadi debu - Banda Neira ~ aamiin,” tulis akun @gottarun12.
Baca Juga:Film KKN di Desa Penari Versi Extended Segera Rilis, Apa Bedanya dengan Versi Sebelumnya?
“tbh gue jatuh cinta sama pemandangan banda neira, sampai punya tekad kalo nanti punya anak cewe mau gua kasih nama "neira",” tulis akun @bbymexw.
Dikenal sebagai salah satu pulau kecil di Indonesia yang memiliki keindahan memukau, apa saja keunikan dari Banda Neira dan kisah sejarah dibaliknya?
Mengenal Pulau Banda Neira
Banda Neira atau Banda Naira merupakan salah satu pulau yang berada di gugusan Kepulauan Banda, Provinsi Maluku.
Sejak zaman dahulu, terutama pada saat masa penjajahan, Kepulauan Banda telah dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.
Baca Juga:Perjalanan Karier Enock Mwepu hingga Memilih Pensiun Dini dari Klub Sepak Bola Brighton
Oleh sebab itu, kepulauan tersebut juga populer dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di dunia yang banyak dikunjungi oleh pedagang dan penjelajah dari berbagai bangsa.
Pulau Banda Neira yang terletak di pinggiran laut, menawarkan hamparan pasir, terumbu karang, dan biota laut yang menawan.
Karena keindahan lautnya, pulau ini juga diakui sebagai tempat menyelam yang diakui secara internasional. Apalagi adanya peninggalan situs bersejarah daerah yang pernah diperebutkan bangsa Eropa.
Keindahan terumbu karang dari laut Pulau Banda Neira tak lepas dari adanya proses pembentukan dari letusan Gunung Api Banda yang dikenal sebagai fenomena Lava Flow.
Aliran lava akibat dari letusan pada tahun 1988 itu menciptakan pertumbuhan karang dan membawa kesuburan bagi kehidupan biota laut di perairan tersebut.
Sedangkan dari segi sejarah, Banda Neira pernah menjadi tempat pengasingan Bung Hatta dan Sutan Syahrir oleh kolonial Belanda pada tahun 1936.
Selama pengasingan, kedua tokoh pahlawan Republik Indonesia itu membuka kelas sore bagi anak-anak Banda Neira yang saat itu tidak sempat menempuh pendidikan.
Keindahan Banda Neira tidak hanya diabadikan dari berbagai cerita orang-orang yang pernah menyambanginya, tetapi juga ada di uang rupiah.
Dalam uang kertas pecahan Rp1.000 emisi 2016 terdapat gambar dari secuil keindahan Banda Naira, yaitu pemandangan Benteng Belgica dengan latar belakang gunung api. Ada pula gambar Tari Tifa dan bunga anggrek larat yang menjadi identitas dari wilayah Maluku.