Indotnesia - Kraton Yogyakarta kembali menggelar Hajad Dalem Sekaten pada 1-7 Oktober 2022.
Hajad Dalem Sekaten merupakan acara yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW.
Dilansir dari laman Kemantren Kraton, acara tersebut diawali dengan prosesi Miyos Gangsa.
Miyos Gangsa berasal dari bahasa Jawa krama inggil, yaitu miyos = lahir, keluar dan gangsa = perunggu gamelan.
Baca Juga:Tragedi Kerusuhan dalam Sepak Bola Dunia, Termasuk Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang
Dapat diartikan, Miyos Gangsa berarti dikeluarkannya gamelan dari dalam Kraton, lalu ditempatkan di halaman masjid Gedhe Kauman, kemudian ditabuh selam tujuh hari secara bergantian hingga menjelang puncak acara sekaten, yaitu 12 Rabiul Awal atau tanggal Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Adapun gamelan yang dikeluarkan adalah Gamelan Sekati, yaitu gamelan Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu.
Kedua gamelan kemudian akan dibawa kembali masuk ke Kraton dalam prosesi Kondur Gangsa pada Minggu (7/10/2022) malam.
Prosesi pengembalian gamelan Kanjeng Kyai Guntur Madu dan Kanjeng Kyai Nagawilaga itu nantinya akan dimulai dengan Nyandhong Dwaja atau prosesi pengambilan bendera Bergada, pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW hingga menyebar udhik-udhik atau membagi uang koin.
Nantinya, prosesi menyebarkan udhik-udhik sebelum mengembalikan gamelan akan dilakukan oleh Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X ke masyarakat sebagai wujud sedekah dari raja.
Udhik-udhik akan disebar secara terbatas untuk umum, sedangkan dalam prosesi Miyos Gangsa, prosesi tersebut tahun ini akan disebar oleh Utusan Dalem.
Diketahui, pasar malem Sekaten yang juga digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Kraton Yogyakarta saat ini sedang berlangsung hingga 16 Oktober 2022 di eks kampus STIE Kerjasama, Jalan Parangtritis Km 3, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta.
Sebelumnya, pasar malam tersebut sempat ditiadakan sejak 2019 dan kembali berlangsung dengan dipindah ke Mal pada 2021.
Sebagai tambahan informasi, dulunya acara Sekaten digelar di halaman depan Kraton Yogyakarta, yaitu Alun-alun Utara.
