Isu Perselingkuhan di Pernikahan Sule, Kenali 7 Alasan Kamu Sebaiknya Tidak Selingkuh

Jika Anda berpikir selingkuh untuk merasa lebih baik, yang ada itu hanya membuat situasi menjadi sangat berantakan.

Veronika Yasinta
Minggu, 07 Agustus 2022 | 11:36 WIB
Isu Perselingkuhan di Pernikahan Sule, Kenali 7 Alasan Kamu Sebaiknya Tidak Selingkuh
Selingkuh tidak hanya berdampak pada pasangan, tapi juga pelakunya. (Pexels/Rodnae Productions)

Indotnesia - Rumor perselingkuhan komedian Sule dan penyanyi Riesca Rose berhembus sejak Kamis (4/8/2022). Bahkan, istri Sule, Natalie Holscher. yang sedang dalam proses cerai itu juga menyinggung sosok Riescha di Instagram.

Penyanyi jebolan AFI 13 akhirnya buka suara dan meminta warganet berhenti menghujatnya. Akibat isu tersebut, ia harus kehilangan beberapa pekerjaan.

"Cukup ya menghujat aku. Puas kan semua pekerjaan aku dibatalkan karena ini?" tulis Riesca Rose di Instagram Story, Jumat (5/8/2022).

Terlepas benar atau tidaknya isu perselingkuhan di pernikahan Sule dan Natalie, ada sejumlah alasan kenapa sebaiknya Anda tidak selingkuh terhadap pasangan.

Baca Juga:Kronologi Senator Australia Klaim Warganya Bisa Bawa Wabah PMK karena Kotoran Sapi di Bali

Kerap kali, selingkuh disebabkan oleh ketidakpuasan pada sebuah hubungan. Namun, jika Anda berpikir selingkuh untuk merasa lebih baik, yang ada itu hanya membuat situasi menjadi sangat berantakan.

Berikut 7 alasan Anda sebaiknya tidak selingkuh seperti dilansir dari Marriage dan Inspiring Tips:

1. Kehilangan Martabat dan Integritas

Orang yang selingkuh tidak hanya dicap sebagai "penipu" tapi juga sebagai pembohong dan orang yang tidak memiliki prinsip moral. Bahkan, orang-orang tidak akan memberikan respect.

Walaupun ada kemungkinan Anda akan dimaafkan oleh pasangan, namun hubungan yang terjalin atau pernikahan tidak akan pernah sama lagi. Pasangan akan semakin sulit mempercayai Anda.

Baca Juga:Ini Alasan Bayi 6 Bulan Tidak Boleh Diajak Naik Motor

2. Akhirnya Akan Ketahuan

Mungkin Anda merasa mampu menutupi perselingkuhan dengan rapat. Tapi disadari atau tidak, ketahuan adalah kenyataan perselingkuhan yang tak terhindarkan.

Rasa malu dan kesedihan akan membayangi hidup Anda ketika ketahuan berselingkuh. Jika Anda berniat untuk mengkhianati pasangan, hentikan. Ingat peribahasa "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga".

3. Menyakiti Perasaan 

Ketika Anda punya perasaan atau khawatir dengan pasangan, fokuslah terhadap hal itu. Perasaan seperti itu bisa jadi salah satu alasan Anda untuk tetap setiap.

Tanyakan ke dalam hati kecil Anda, apakah pasangan Anda akan tetap bersikap normal apabila ada perselingkuhan dalam hubungan? Apalagi, jika Anda ketahuan selingkuh, yang tentu saja akan menyakiti perasaannya.

Anda juga akan menghancurkan kepercayaan, harapan, dan impian pasangan. Hal tersebut tentu bisa membuat mereka sedih dan depresi.

4. Penyesalan Seumur Hidup

Penyesalan memang selalu datang di akhir dan bisa membuat Anda menderita seumur hidup. Perselingkuhan bisa membuat Anda tidak tenang tidur dan melihat kesedihan di wajah-wajah orang yang tersakiti, termasuk anak dan keluarga.

5. Terkena PMS

Penyakit Menular Seksual (PMS) tak jarang berkorelasi dengan perselingkuhan. Perzinahan meningkatkan berbagai penyakit menular seperti gonore, sifilis, herpes, HIV, dan AIDS.

6. Menghasilkan Pola yang Toxic

Seseorang yang pernah selingkuh tidak menyadari bahwa hal itu akan meningkatkan kemungkinan perilaku serupa di masa depan.

Selingkuh pada dasarnya juga merugikan diri sendiri karena polanya yang toxic karena akan terjadi terus-menerus Jadi, cobalah fokus untuk tetap setia.

7. Berakhir di Penjara

Perselingkuhan, khususnya perzinahan, adalah tindakan yang melanggar hukum, bahkan dapat dijerat dengan hukuman penjara. Di Indonesia, hal tersebut diatur Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Pada pasal 284 disebutkan, pelaku perselingkuhan dapat diancam pidana penjara paling lama 9 bulan.

Apabila perselingkuhan telah mengarah ke perbuatan zina, maka suami atau istri dari pasangan yang melakukan zina dapat melaporkan istri atau suaminya serta selingkuhannya ke polisi atas dasar perbuatan perzinahan yang diatur dalam Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Perlu dipahami, istilah “perselingkuhan” memang tidak diatur secara khusus dalam KUHP maupun aturan hukum pidana lainnya. Tapi, hukum pidana atau KUHP hanya mengenal istilah “gendak (overspel)”.

Gendak (overspel) adalah persetubuhan yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan yang telah kawin dengan perempuan atau laki-laki yang bukan isteri atau suaminya.

Jadi, itulah 7 alasan sebaiknya Anda tidak selingkuh. Jika terjadi permasalahan dalam sebuah hubungan, cobalah berbicara dari hati ke hati dengan pasangan.

Jangan jadikan selingkuh sebagai pembenaran atas masalah yang terjadi. Jika memang harus berpisah, maka bukan karena selingkuh atau kebohongan.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak